Sabtu, 11 Juni 2011

POLA ASUH - ASUPAN NUTRISI & PERTUMBUHAN ANAK

Yayasan Orangtua Peduli
Purnawati S Pujiarto Dr SpAK MMPed

Kita semua menyadari bahwa tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh pola asuh (asah, asih, asuh). Kita memang menginginkan yang terbaik untuk anak, tetapi, sering tanpa sadar, apa yang kita anggap terbaik, belum tentu memang yang terbaik buat anak. Tidak sedikit kelirumologi seputar pola asuh, tumbuh kembang anak, dan seputar pola pemberian makan (ASI dan MPASI). Masih banyak anggota masyarakat di pedesaan maupun di perkotaan yang belum memiliki pemahaman yang benar perihal praktek pemberian makan pada anak. Di kota, orangtua potensial otomatis, ASI belum keluar, ASI kurang, susu formula. Di kota, kebanyakan bayi diberi MPASI sebelum 6 bulan dengan menu yang monoton. Lebih menyedihkan lagi karena ternyata, tingkat keberhasilan ASI ekslusif di daerah pedesaan juga menurun dan tidak sedikit bayi yang diberi makan pada usia yang amat sangat dini. Masih sedikit orangtua yang tahu bagaimana mengolah bahan makanan local menjadi makanan bayi yang sehat dan murah. Masih banyak KMS yang “bersih” karena kurva pertumbuhan anak tak pernah diisi. Masih banyak orangtua yang tidak tahu bagaimana memantau tumbuh kembang anak secara obyektif antara lain menggunakan kurva pertumbuhan tadi.

POLA ASUH NUTRISI

“You don’t have to be a child development expert to give your baby a great start in life”. Begitu tulisan pembuka di suatu situs untuk bayi. Konkritnya? Begitu terdengar lengking tangis bayi mengawali kehadirannya di muka bumi, tali pusat digunting, bayi pun ditaruh diatas perut ibu agar dapat merasakan kedekatan emosi. Bayi pun segera mencari putting susu ibu dan mulai menetek. Kita sudah amat sangat memahami kebutuhan bayi dan anak-anak kita agar potensi tumbuh kembangnya tercapai: asih (kasih sayang), asah (stimulasi), asuh (pemenuhan dasar pangan, sandang, papan, kesehatan). Orangtua harus mampu memenuhi kebutuhan dasar anakagar mereka mampu mengatasi “tantangan” berat di masa penuh eksplorasi dan pembelajaran ini. Bawa bayi teratur diperiksa kesehatannya dan dipantau tumbuh kembangnya. Lindungi mereka dengan imunisasi tepat waktu. Berikan mereka ASI. ASI memenuhi kebutuhan nutrient si bayi selama 6 bulan bahkan tetap merupakan makanan utama.
Nutrisi yang adekuat merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak anak. Banyak kelirumologi seputar pemberian makan pada anak.

Kelirumologi seputar ASI:
·         ASI belum keluar, formula aja dulu
·         Ibu harus istirahat
·         Putingnya datar
·         Bayi-nya kunig-stop dulu ASInya
·         Bayinya yang gak mau
·         ASInya kurang…sering bagun
·         Tidak praktis
·         Kompatibilitas-kehidupan modern?
·         Susu formula masa kini “teopebegete”

Kelirumologi seputar MPASI
·         Senang memasukkan tangan/benda lain ke mulut=waktunya MPASI
·         MPASI terbaik: bubur susu instan dan tim saring
·         Mulai dengan bubur susu, buah, biscuit
·         Kasih bubur instan aneka rasa
·         Makan 3x sehari… 1 mangkok; menu monoton
·         Badan gak “sekel”= kurang asupan nutrisi
·         Yang penting makan
-          Tidak masalah sambil jalan, lari, keliling dll
-          Tidak peduli apa, yang penting ada yang “masuk”
-          Kalau perlu terus diblender sampai besar

Kelirumologi seputar makanan balita
·         Susah makan = vitamin & penambah nafsu makan
·         Susah makan= perbanyak susu
·         Susunya gak mau, jadi waktu dah separo tidur
·         Yang penting ada yang “masuk”
·         Beri formula sesuai usia anak lebih dari 1 tahun
·         Semakin mahal = semakin baik karena semakin komplit
·         Gak tega ngasih susu gak mahal

Antara lain perihal tujuannya, dimana tak sedikit yang menanggapnya sebagai upaya “teknis” menaikkan berat badan. Padahal tujuannya:
-          Pemenuhan kebutuhan nutrisi
-        Merupakan salah satu bentuk kasih sayang, serta salah satu strategi agar anak tumbuh menjadi manusia yang memiliki kepercayaan kepada dunia dan lingkungan sekitarnya. Orangtua dianjurkan agar mempelajari konsep pemberian makan yang disebut sebagai “responsive feeding
-          Bagian dari upaya stimulasi
-          Bagian dari proses belajar karena kemampuan makan merupakan bagian dari tahapan perkembangan anak. Anak belajar mengulum, mengunyah, mengenal rasa, mengenal aroma, serta mengenal sisi estetika makanannya.

Panduan umum pola pemberian makanan bayi yang sehat:
-          ASI ekslusif 6 bulan, terus diberikan sampai usia 2 tahun. MPASI setelah usia 6 bulan
-          Mengacu kepada konsep Responsive Feeding artinya juga memperhatikan bagaimana pemberian yang benar, kapan, dimana, dan siapa yang memberikannya.
-          Pergunakan alat makan sesuai usia (misalnya diberikan dengan sendok, bukan melalui botol)
-          Bayi MPASI jarang kekurangan vitamin kecuali bila poal diet ibu rendah asupan vitamin tertentu (vitamin A, riboflavin, B6, B12). Perbaikan pola makan ibu akan memperbaiki keadaan.
-          MPASI  jangan diberi garam dan gula. Diatas usia 1 tahun, berikan makanan sesedikit mungkin gula/makanan manis; rendah garam, kaya kalsium dan zat besi.
-          Jangan di tempat tidur. Minum dari botol sambil berbaring bisa meningkatkan resiko infeksi telinga tengah. Jus buah, susu, minumam bergula bisa menyebabkan karies gigi.
-          Berikan makanan yang bervariasi, sehat seimbang sesuai piramida makanan.
-          Anak diatas usia 1 tahun harus banyak minum air putih (bukan minuman bersoda atau jus buah instan). Di atas usia 1 tahun, susu BUKAN lagi makanan utama melainkan  sebagai salah satu asupan kalsium tetapi anak juga bisa memperoleh kalsium dari sumber makanan lainnya.
-          Makanan rendah lemak tidak tepat untuk anak dibawah usia 2 tahun. Sedangkan pola diet yang tepat untuk anak besar adalah makanan rendah lemak terutama lemak jenuh.
-          Pastikan semua peralatan makanan dalam keadaan bersih
-          Buat grafik pertumbuhan anak dan pantau sehingga secara dini diketahui apakah anak sehat dan asupan nutrisinya baik/cukup.

PIRAMIDA MAKANAN: PRINSIP DASAR PENGGUNAAN FOOD PIRAMIDA
·          Banyak buah, sayur dan biji-bijian (whole grain)
·         Kurangi lemak dan kolesterol
·         Batasi gula dan garam
·         Kontrol terhadap porsi makan dan kalori yang masuk
·         Olahraga teratur
·         Pilih makanan yang bervariasi dari tiap grup
·         Sesuaikan menu dengan selera dan pilihan yang spesifik
·         Selalu kombinasikan makanan dari tiap grup
·         Bijaksana dalam menyeleksi makanan dan snack.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar