Sabtu, 11 Juni 2011

Gangguan Makan :“Picky Eater” Dapat Menurun Dari Orang Tua

Studi menunjukkan kecenderungan seorang anak pemilih dalam makanan mungkin diturunkan, jadi jika Anda atau orang tua lainnya merupakan pemilih dalam makanan mungkin anak Anda juga. Dari pola makan 5.390 pasang anak kembar usia 8- 11 tahun, peneliti menemukan 78% kasus noephobia ( ketakutan terhadap makanan baru) adalah genetik dan 22% berhubungan dengan faktor lingkungan.
 
Makan atau tidak makan seringkali cara anak untuk mengekspresikan kemandirian mereka dengan menentukan selera dan pendapat mereka. Hanya memakan satu jenis makanan dan menolak yang lainnya (food jags) adalah masalah yang seringkali muncul pada masa awal anak-anak.
 
Apa artinya bagi Anda
Untuk membantu anak-anak lebih terbuka mengenai makanan yang mereka pilih maka Anda dapat melakukan :
•    Tetapkan dan patuhi terhadap waktu makan dan cemilan yang sudah Anda tetapkan sebelumnya. Anak kecil umumnya membutuhkan 3x makan dan 2x cemilan sehari.
•    Beli dan sajikan makanan yang bergizi. Simpan dalam lemari makanan yang memang Anda inginkan anak Anda untuk memakannya.
•    Atur junk food, tetapi jangan larang semuanya. Jika Anda melarang sepenuhnya beberapa makanan tertentu maka anak akan cenderung untuk lebih menginginkannya. Tidak masalah untuk sesekali memberikan dalam acara khusus.
•    Jangan masak makanan khusus hanya untuk picky eater. Sajikan makanan yang sama untuk seluruh keluarga, tetapi masukkan pilihan baru selain makanan yang Anda tahu anak Anda sukai.
•    Biarkan anak merasa kalau mereka memiliki pilihan. Hal ini bukan berarti membiarkan anak yang menentukan cemilan dan makanan mereka. Ini berarti meyajikan pilihan makanan sehat kepada anak kemudian persilahkan anak memilih apakah akan makan, apa yang akan mereka makan dan berapa banyak mereka makan.
•    Jangan harapkan anak untuk selalu menghbiskan makanan di piring. Persilahkan anak untuk mengenali sinyal dari tubuhya yang menyatakan saat mereka lapar atau kenyang.
•    Dorong anak untuk mencoba setidaknya satu gigitan dari beberapa makanan sehat di setiap makan, tetapi jangan tawar-menawar atau mengiming-imingi hadiah pada anak.
•    Terus-menerus. Membutuhkan waktu untuk anak dapat menerima rasa dan bentuk baru, Anda dapat menyajikan makanan sampai 15 kali sebelum anak mulai mencobanya.
•    Turut sertakan anak Anda. Cari resep dengan bahan-bahan yang anak Anda sukai kemudian ajak anak Anda dalam berbelanja, mengolah dan menyajikan makanan.
•    Tidak untuk soda dan jus yang terlalu banyak (tidak lebih dari 120-180 ml jus/hari untuk batita). Air putih dan susu adalah minuman yang anak betul-betul butuhkan. Tetapi hindari menyajikan minuman menjelang waktu makan karena dapat mengurangi nafsu makan anak.
•    Sajikan dalam porsi kecil yang sesuai dengan anak.
•    Ciptakan suasana teman sepermainan yang positif. Cari kesempatan untuk anak makan makanan sehat bersama teman-temannya (di sekolah, rumah, kelompok bermain).
•    Jadi contoh yang baik. Duduk bersama untuk makan dan pastikan anak Anda melihat Anda menikmati makanan yang sama yang Anda harapkan anak untuk makan.
 
Jika anak Anda memilih untuk tidak makan sama sekali maka jangan terlalu khawatir. Sajikan kembali pilihan makanan-makanan sehat pada jadwal makan dan cemilan berikutnya. Meskipun banyak picky eater pada batita, dengan waktu dan kesabaran maka fase ini dapat terlewati. Jika Anda memiliki kekhawatiran Anda bisa mendiskusikan dengan dokter Anda.

Sumber : picky eating may be inherited from parents. (Steven Dowshen, MD)
http://kidshealth.org/PageManager.jsp?dn=KidsHealth&lic=1&ps=107&cat_id=5&article_set=59840

Tidak ada komentar:

Posting Komentar