Kamis, 17 November 2016

Maka Nikmat Mana Lagi yang Kamu Dustakan?

Hari ini ngobrol dengan beberapa orang, dengerin curhatan dan masalahnya. Duhai Allah, aku jadi malu karena selama ini masih suka mengeluh. Punya pasangan yang baik dan sama-sama suka itu rezeki tak ternilai. Punya anak dua yang sehat dan lucu serta selalu jadi penyejuk hati, itu anugrah tak terhingga. Punya rumah untuk tinggal plus tetangga yang baik hati, betapa tenangnya hati.

Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan?

Alhamdulillah, wasyukrulillah.
Kenapa selalu pengen lebih-lebih lagi ya kepengennya? 
Padahal yang sederhana untuk kita, bisa jadi rezeki yang sangat istimewa dan dinanti oleh orang lain.

Semoga aku dan keluarga selalu dalam golongan orang-orang yang bersyukur, aamiiin...


Minggu, 18 September 2016

Ciptakan momentum sendiri

Wow, terakhir nulis di blog tahun 2014, sekarang udah 2016 dan udah punya anak dua. Yang kedua perempuan lagi tepat hari ini, 19 September 2016 umurnya satu tahun, kami panggil dia Aira.
Malu ternyata liat tulisan-tulisanku dulu, hahaaa...
Ahhh... hidup ini pembelajaran, proses untuk selalu menjadi lebih baik lagi. Terus emang sekarang udah lebih baik? Kira-kira begitulah...

Lihat status-status zaman dulu di Fb juga bikin ketawa geli sendiri, hiyyyy...hihi...
Sekarang hanya akan nge-share hal-hal positif aja, tanpa keluhan. Sebab kenapa? Yaaa...karena alhamdulillah dapet lingkungan dan teman-teman yang positif, baik di tempat kerja maupun di bisnisku sekarang, jadi bisa belajar banyak dari mereka.

Ngomong-ngomong soal bisnis, masih jauh dari sukses sihhhh...
Tapi insya Allah dalam perjalanan. Semakin membaiklah, setidaknya pemasukan dari jualan udah lebih banyak lagi. Walaupun masihhh aja ga keliatan untungnya ada dimana, Efek masih campur-campur antara uang gaji dan keuntungan jualan.

Tetep belajar,  disela-sela kerjaan dan ngasuh anak.
Ahhh...iniii...judulnya kaga nyambung sama isi yaaa...
Ceritanya sih insya Allah dalam waktu dekat mau nekad motong rantai gajahku, mau menciptakan momentumku sendiri. Mungkin buat orang lain itu biasa, tapi buatku RUARRR BIASA, hal yang selalu aku hindarin dari dulu : ngomong di depan umum.

Yang aku pelajarin yaitu: ga usah takut salah, maju dulu aja, namanya juga orang belajar. Cobain-gagal-cobain lagi-gagal-coba terus-sampe bisa.  Masih dalam rangka mewujudkan impian dan cita-citaku. Bismillah, biidznillah, pasti bisa, pasti hebat!

Terinspirasi dan termotivasi oleh anak-anakku, Inay dan Aira. Harus aku dulu yang maju, sebelum aku minta mereka untuk maju. Harus aku dulu yang belajar, biar aku bisa membagi ilmu-ilmu yang aku punya buat mereka. Aku ingin jadi ibu yang membanggakan buat mereka. Aamiiiiin....