Korea hari ke 5, Minggu, 12 Februari 2017
Hari terakhir sarapan di Korea. Cuma bisa (baca : aman) pilih makan buah-buahan dan sereal, tapi saya suka-saya suka... Seneng sama kacang-kacangannya, dicampur susu, kenyang saya cuma ini juga, apalagi ditambah buah sama roti. Klo di Phoenix Ski Resort Hotel mah ada kismisnya, enak, manis dan ga asem. Di Korea kok strawbery sama kismis yang biasanya harusnya asem jadi manis-manis ya?
 |
| Menu sarapan setiap hari di Korea |
Hari ini kita cekout, mampir ke Imjingak terus ke bandara. Ada beberapa orang yang extend 3 hari. Mereka pengen ke Nami Island, Sokcho sama Mount Seorak, ihhh...pengen yaaa...bikin ngiri deh...
 |
| Mak Dea (tengah) yang mo extend |
 |
| Depan Hotel Golden M. tulip |
 |
Kamsahamnida, I Seoul U (baca : I Love U)
|
Pergi meninggalkan Seoul, semoga aku bisa balik lagi kesini dengan formasi lengkap ya...pas musim semi bagus kali yaaa...Aaamiiiinnnn... Selanjutnya kita melanjutkan perjalanan ke Imjingak Pavilion. Tempat ini merupakan perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara, suhu udara disini lebih dingin dibanding Seoul. Ada jembatan penghubungnya gitu, dibawahnya ada sungai yang membeku. Terus ada beberapa terowongan bawah tanah juga, kabarnya pihak Korea Utara yang bikin dengan niat mau nyerang Korea Selatan. Di dalem terowongan diputer video-video masa perang. Dimasing-masing ujung jembatan, ada pangkalan militer tiap negara. Di ujung jembatan ada banyak kertas dan kain yang bertuliskan coretan do'a dan harapan warga Korea Selatan agar kedua negara bisa rukun dan bersatu kembali, jadi mereka bisa ngumpul lagi bareng keluarga yang udah lama terpisah. Disini diputer musik sedih pake pengeras suara, kesannya jadi agak-agak gimanaaaa...gitu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar